"

Jumat, 17 September 2010

budi pekerti




BUDI PEKERTI


A.         Tujuan dan Fungsi pendidikan Budi Pekerti

1.      Tujuan

      Pendidikan budi pekerti bertujuan untuk :
a.       Mendorong kebiasaan dan berprilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius.
a.       Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik sebagai penerus bangsa.                       
a.       Memupuk ketegaran dan kepekaan mental peserta didik  terhadap situasi sekitarnya, Sehingga tidak  
       terjerumus ke dalam prilaku yang menyimpan, baik secara individual maupun social.
a.       meningkatkan kemampuan untuk menghindari sifat-sifat tercela yang dapat merusak diri sendiri,otang
      lain, dan agama.

2.      Fungsi

Fungsi pendidikan budi pekerti bagi peserta didik meliputi :
a.      Pengembangan, yaituuntuk meningkatkan prilaku yang baik bagi peserta didik yang telah tertanam dalam lingkungan keluarga dan masyarakat.
b.      Penaluran, yaitu untuk membantu peserta didik yang memiliki bakat tertentu agar dapat berkembang dan bermanfaat secara optimal sesuai budaya bangsa.
c.       Perbaikan, yaitu untuk memperbaiki kesalahan, kekurangan, dan kelemahan peserta didik dalam berprilaku sehari-hari.
d.      Pencegahan, yaitu untuk mencegah prilaku negative yang tidak sesuai dengan ajaran agama dan   
                        budaya bangsa.
e.      Pembersihan, yaitu untuk membersihkan dari penyakit hati, seperti sombong, egois, iri, dengki,dan riya agar anak didik tumbuh dan berkembang sesuai dengan ajaran agama dan budaya bangsa.
f.        Penyariangan ( filter ),yaitu untuk menyaring budaya-budaya bangsa sendiri dan budaya bangsa lain yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budi pekerti. 

B.         Pengertian Budi Pekerti

            Budi pekerti berisi nilai-nilai prilaku yang akan diukur menurut kebaikan dan keburukannya melalui norma agma.norma hokum, norma tatakrama, dan sopan santun,norma budaya/adapt istiadat masyarakat. Budi pekerti akan mengidentifikasi perilaku positif yang diharapkan dapat terwujud dalam perbuatan, perkataan, pikiran, sikap, perasaan, dan kepribadian peserta didik.

Read more »

fabel


SITUKUNG YANG BIJAKSANA

Suatu hari di hutan terjadi pertengkaran antara babi huta dengan kancil. Mereka berebut tempat tinggal. Babi hutan dan Kancil sama-sama ingin tinggal di dalam gua kecil di tempat tersebut. Yang pertama tinggal di gua ituadalah kancil, tetapi sudah terlalu lama ditinggalkan dan kosong, maka ditempati oleh babi hutan.
Ketika kancil dating ketempat itu, ternyata babi hutan sudah menempati gua bekas dirinya. Karena merasa tempat tinggalnya dulu , maka kancil mengusir babi hutan. Babi hutan tidak mau di usir oleh kancil karena ia merasatidak merebut tempat siapa pun. Pada saat babi hutan menempati gua itu. Kanciltidak adadi gua.
Kedua-duanya saling merasa dirinya benar. Kancil mempertahankan pengakuannya demikian juga babi hutan. Kancil memaksakan diri akan tinggal di tempat itu. Babi hutan tak mau kancil tinggal di tempat itu. Akhirnya, terjadi perkelahian antar kancil dan babi hutan.
Saat tengah berkelahi, datanglah seekor monyet bernama situkung. Si tukung segera melerai kancil dan babi hutan yang tengah berkelahi.

“Kalian ini kenapa sih, pakai berantem segala?” tany situkung agak kesal”
 “Babi hutan mengambil tempat tinggalku,,,,ujar kancil
“Bohong, dia yang memaksakan tinggal di tempatku,”kata babi hutan.
“Lalu,mana yang benar?”Tanya Situkung

Si tukung akhirnya membawa babi hutan dan si kancil berunding. Sebelumnya mereka disuruh untuk menceritakn sebab-sebab bertengkar dan berkelahi.
Kancil dan babi huta bercerita tentang peristiwa itu.setelah memehami apa ynag tterjadi pada 2 makhluk  tersebut, maka akhirnya si tukung mengambil keputusan. Keputusan yang di ambil situkung ialah Gua di bagi menjadi dua, sebagian untuk kancil dan sebagian lagi untuk babi hutan.” Tanya situkung.kancil dan babi hutan bias menerima keputusan si tukung”Kalian harus saling menghormati keputusan bersama, paham?”Tanya situkung pada babi hutan dan kancil.
Babi hutan dan kancil sekarang menjadi tetangga yang baik,ramah, dansaling menolong satu sama lain.


Read more »

fabel


SITUKUNG YANG BIJAKSANA

Suatu hari di hutan terjadi pertengkaran antara babi huta dengan kancil. Mereka berebut tempat tinggal. Babi hutan dan Kancil sama-sama ingin tinggal di dalam gua kecil di tempat tersebut. Yang pertama tinggal di gua ituadalah kancil, tetapi sudah terlalu lama ditinggalkan dan kosong, maka ditempati oleh babi hutan.
Ketika kancil dating ketempat itu, ternyata babi hutan sudah menempati gua bekas dirinya. Karena merasa tempat tinggalnya dulu , maka kancil mengusir babi hutan. Babi hutan tidak mau di usir oleh kancil karena ia merasatidak merebut tempat siapa pun. Pada saat babi hutan menempati gua itu. Kanciltidak adadi gua.
Kedua-duanya saling merasa dirinya benar. Kancil mempertahankan pengakuannya demikian juga babi hutan. Kancil memaksakan diri akan tinggal di tempat itu. Babi hutan tak mau kancil tinggal di tempat itu. Akhirnya, terjadi perkelahian antar kancil dan babi hutan.
Saat tengah berkelahi, datanglah seekor monyet bernama situkung. Si tukung segera melerai kancil dan babi hutan yang tengah berkelahi.

“Kalian ini kenapa sih, pakai berantem segala?” tany situkung agak kesal”
 “Babi hutan mengambil tempat tinggalku,,,,ujar kancil
“Bohong, dia yang memaksakan tinggal di tempatku,”kata babi hutan.
“Lalu,mana yang benar?”Tanya Situkung

Si tukung akhirnya membawa babi hutan dan si kancil berunding. Sebelumnya mereka disuruh untuk menceritakn sebab-sebab bertengkar dan berkelahi.
Kancil dan babi huta bercerita tentang peristiwa itu.setelah memehami apa ynag tterjadi pada 2 makhluk  tersebut, maka akhirnya si tukung mengambil keputusan. Keputusan yang di ambil situkung ialah Gua di bagi menjadi dua, sebagian untuk kancil dan sebagian lagi untuk babi hutan.” Tanya situkung.kancil dan babi hutan bias menerima keputusan si tukung”Kalian harus saling menghormati keputusan bersama, paham?”Tanya situkung pada babi hutan dan kancil.
Babi hutan dan kancil sekarang menjadi tetangga yang baik,ramah, dansaling menolong satu sama lain.


Read more »