"

Minggu, 13 Maret 2011

misteri yang belum terpecahkan


1. Peta Piri Reis
Peta Piri Reis adalah peta dunia pra-modern yg terkenal yang dibuat oleh laksamana Turki Abad ke-16 dan pembuat peta Piri Reis. Peta tsb menunjukkan sebagian dari pantai barat Eropa dan Afrika Utara dgn cukup akurat, dan pantai Brasil juga dengan mudah dikenali. Berbagai pulau-pulau di Atlantik termasuk pulau Azores dan Kepulauan Canary digambarkan, seperti pulau mitos Antillia. Peta tsb patut diperhatikan atas gambarannya didaratan bagian selatan sehingga ada yg mengklaim dengan kontroversial bahwa ini adalah bukti kesadaran awal dari keberadaan Antartika. Beberapa ahli mengklaim bahwa peta ini dan peta lainnya mendukung teori eksplorasi global yg dilakukan oleh sebuah peradaban pra-klasik yg belum ditemukan.
02. Angel Hair

Angel hair/bulu malaikat merupakan fenomena langka yang sejauh ini tak bisa dijelaskan. Angel hair seperti benang sutra yang jatuh ke bumi, tetapi jika anda mendekat utk menyentuhnya dan akan hampir pasti lenyap di depan mata Anda. Ini adalah fenomena yg terdapat diseluruh dunia dengan kejadian yang paling sering di Amerika Utara, Selandia Baru, Australia, dan Eropa Barat. Tidak ada yang mengetahui apa yang menyebabkan fenomena ini, atau bahkan terbuat dari apa. Banyak yg berspekulasi Angel hair berasal dari Laba-laba atau jenis serangga lain yang memintal sutra, dan bahkan dari UFO yg sering dikaitkan dengan penampakan UFO. Karena sifatnya yang sensitif, sangat sulit untuk menemukan dan menganalisanya, apalagi terhadap pencemaran asap knalpot mobil, dan bahkan kontak manusia, yang dapat merubah unsur kimianya.

03. Ark of The Covenant
Ark/Tabut dianggap harta karun terbesar dari semua harta karun dan penemuannya akan memberikan kita kebenaran yg tak terbantahkan bahwa Perjanjian Lama adalah sebuah fakta. Penemuannya tetap menjadi tujuan dari setiap arkeolog modern dan petualang. Fungsi tabut tsb adalah sebagai wadah untuk sepuluh perintah yg dituliskan pada papan batu oleh Tuhan kepada Musa di Gunung Sinai. Menurut buku Exodus, Tabut tsb terbuat dari kayu Sitim (mirip dengan akasia) dan berlapis emas luar dan dalam. Diatasnya terdapat patung dua malaikat yang juga terbuat dari emas. Tabut tsb diyakini memiliki kekuatan gaib dikarenakan beberapa peristiwa, termasuk menyebabkan kematian seseorang yg berusaha utk menyeimbangkan tabut tsb ketika lembu yg mengangkutnya tersandung, menjatuhkan tembok Yerikho dalam satu pertempuran, dan membawa kemalangan bagi warga Filistin setelah mereka merebut tabut tsb. Ada beberapa perkiraan dimana tempat terakhir tabut tsb berada, meski memerlukan seseorang yg beruntung untuk menemukannya, juga akan membutuhkan orang yg berani atau bahkan nekat untuk membukanya!

04. Out-of-Place Metal Objects
Manusia bahkan belum ada 65 juta tahun yg lalu, apalagi orang-orang yg bisa membuat logam. Jadi bagaimana ilmu pengetahuan menjelaskan tabung logam semi-bulat digali dari batu Kapur berusia 65 juta-tahun di Prancis? Pada tahun 1885, sebuah bongkahan batubara pecah dan ditemukan sebuah logam berbentuk kubus yg jelas dibuat oleh tangan yg cerdas. Pada tahun 1912, karyawan di sebuah pabrik listrik memecahkan sebuah bongkahan besar batubara dan kemudian sebuah panci besi jatuh dari dalamnya! Sebuah paku ditemukan tertanam dlm sebuah bongkahan batu pasir dari Era Mesozoic. Dan masih banyak lagi, anomali/keanehan seperti diatas.

05. Impossible Fossils
osil, seperti yang kita pelajari di sekolah dasar, muncul dalam batuan yang terbentuk ribuan tahun yg lalu. Namun ada sejumlah fosil yg tidak masuk akal baik secara geologi maupun sejarah. Sebuah fosil jejak tangan manusia misalnya, ditemukan di batu kapur yg diperkirakan berumur 110 juta tahun. Sebuah fosil jari manusia yg ditemukan di Kutub Utara Kanada juga berumur 100-110 juta tahun. Dan terdapat fosil jejak kaki manusia, kemungkinan memakai sandal, ditemukan dekat Delta, Utah dalam endapan serpih diperkirakan berumur 300 jt - 600 jt tahun.

06. Oera Linda Book
Buku Oera Linda adalah naskah Frisian yg kontroversial mencakup tema sejarah, mitologi, dan religius yg pertama kali muncul di abad ke-19. Tema didalam Buku Oera Linda termasuk katastrofisme, nasionalisme, matrilineal, dan mitologi. Buku tsb menyatakan bahwa Eropa dan daratan lainnya, dalam sejarah mereka, diperintah oleh serangkaian ibu rakyat yg terpimpin dalam hirarkisme pendeta-pendeta perempuan (perawan) yg mempersembahkan diri untuk dewi Frya, putri dari dewa tertinggi Wr-Alda dan Irtha,sang ibu bumi. Dan menyatakan bahwa peradaban Frisian tsb menguasai alfabet yang merupakan leluhur dari abjad Yunani dan Fenisia. Naskah tsb bertanggalkan tahun 1256. Diklaim bahwa buku tsb adalah salinan dari naskah yg lebih tua, dan jika asli, ditulis oleh orang-orang diantara tahun 2194 SM - 803 M.
07. Giant Stone Balls of Costa Rica
Para pekerja mencangkul dan membakar melalui lebatnya hutan Kosta Rika guna membersihkan area untuk perkebunan pisang di tahun 1930-an terhambat oleh beberapa obyek yang luar biasa: puluhan bola batu, kebanyakan bola tsb bahkan bulat sempurna. Ukuran mereka bervariasi dari yang kecil seperti bola tenis sampai yang berdiameter 8 kaki (2,4 m) dengan berat 16 ton! Meskipun bola batu besar tsb jelas buatan manusia, tidak diketahui siapa yang membuat dan untuk tujuan apa, dan yang paling membingungkan, bagaimana mereka mencapai presisi lingkaran bola tersebut (bulat sempurna).

08. The Ica Stones
Pada awal tahun 1930-an, ayah dari Dr Javier Cabrera, Antropolog Kebudayaan Ica, Peru, menemukan ratusan batu utk upacara pemakaman di makam suku Inca kuno. Dr Cabrera, melanjutkan pekerjaan ayahnya, telah mengumpulkan lebih dari 1.100 batu andesit tsb, yang diperkirakan berumur 500-1.500 tahun dan telah dikenal luas sebagai Ica Stones. Batu-batu tsb berukiran, kebanyakan bergambar/bergrafis seksual (yang umum bagi kebudayaan), patung berhala dan yang lain menggambarkan praktek-praktek kedokteran seperti operasi jantung dan transplantasi otak. Ukiran yang paling menakjubkan, bagaimanapun, jelas menggambarkan dinosaurus seperti Brontosaurus, Triceratops (lihat foto), Stegosaurus dan Pterosaurus. Walaupun ada yg beranggapan Ica Stones hoax/tipuan, keasliannya belum tersangkalkan atau
terbukti hingga saat ini.

09. The Dropa Stones
Pada tahun 1938, sebuah ekspedisi arkeologi dipimpin oleh Dr Chi Pu Tei ke pegunungan Baian-Kara-Ula, China membuat penemuan yang mengejutkan di beberapa gua yang tampaknya telah dihuni oleh beberapa kebudayaan kuno. Terkubur oleh zaman di lantai gua terdapat ratusan piringan batu(disk stones). Berdiameter sekitar sembilan inci, masing-masing memiliki lingkaran ditengah dan terukir dengan alur spiral, terlihat oleh seluruh dunia seperti piringan hitam kuno(piringan musik) berumur 10.000-12.000 tahun. Alur spiral tsb, ternyata, terdiri dari huruf hieroglif kecil yang menceritakan kisah yang menakjubkan tentang pesawat ruang angkasa dari dunia yg jauh yang jatuh di pegunungan tsb. Pesawat luar angkasa tsb dikemudikan oleh orang-orang yang menyebut diri mereka Dropa, dan sisa keturunan mereka, mungkin, ditemukan di gua tsb.
10. The Grooved Spheres
Selama beberapa dekade terakhir, penambang di Afrika Selatan telah menggali bola2 logam misterius. Asalnya tidak diketahui, bola2 ini berdiameter sekitar satu inci atau lebih, dan ada beberapa yang terukir dgn 3 alur paralel disepanjang diameter bola. Dua jenis bola telah ditemukan: yg satu terdiri dari logam padat kebiruan dgn bintik2 putih, yg lain terdapat cekungan dan berisi zat putih kenyal. Hebatnya adalah bahwa batu dimana bola2 tsb ditemukan ini berasal dari era Prakambrium - dan berumur 2,8 miliar tahun! Siapa yg membuat bola-bola tsb dan untuk apa tujuannya tidak diketahui hingga kini.
Read more »

Rabu, 09 Maret 2011

Sejarah optik mencatat, Ibn Haitham sebagai bapak ilmu optik yang mengurai bagaimana kerja mata 'mencerna' penampakan suatu obyek. Nama lengkap ilmuwan ini Abu Al Muhammad al-Hassan ibnu al-Haitham adalah seorang ilmuwan Islam yang ahli dalam bidang sains, falak, matematika, geometri, pengobatan, dan filsafat. Ia banyak pula melakukan penyelidikan mengenai cahaya, dan telah memberikan ilham kepada ahli sains barat seperti Boger, Bacon, dan Kepler dalam menciptakan mikroskop serta teleskop.


Abu Ali Muhammad al-Hassan ibnu al-Haitham (Bahasa Arab:ابو علی، حسن بن حسن بن الهيثم) atau Ibnu Haitham (Basra,965 - Kairo 1039), dikenal dalam kalangan cerdik pandai di Barat, dengan nama Alhazen. Dia lahir di Basrah pada tahun 965 Masehi atau 354 Hijriah. Awal pendidikan didaparkan di Basrah sebelum dilantik menjadi pegawai pemerintah di kota kelahirannya itu. Namun ia tidak sreg dengan kehidupan birokrat. Ia pun memutuskan keluar untuk kemudian merantau ke Ahwaz dan Baghdad. Di perantauan, ia mengasah otaknya dengan beragam ilmu. Kecintaannya kepada ilmu membawanya berhijrah ke Mesir. Di negeri ini, ia melakukan penelitian mengenai aliran dan saluran Sungai Nil serta menyalin buku-buku tentang matematika dan ilmu falak.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan uang tambahan dalam meneruskan pendidikannya di Universitas al-Azhar. Belajar yang dilakukannya secara otodidak justru membuatnya menjadi seorang yang mahir dalam bidang ilmu pengetahuan, ilmu falak, matematika, geometri, pengobatan, dan filsafat. Tulisannya mengenai mata, telah menjadi salah satu rujukan penting dalam bidang penelitian sains di Barat. Malahan kajiannya mengenai pengobatan mata telah menjadi asas bagi kajian dunia modern mengenai pengobatan mata. enelitiannya mengenai cahaya telah memberikan ilham kepada ahli sains Barat seperti Boger, Bacon, dan Kepler menciptakan mikroskop serta teleskop. Dialah orang pertama yang menulis dan menemukan pelbagai data penting mengenai cahaya.
Beberapa buah buku mengenai cahaya yang ditulisnya telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, antaranya adalah Light dan On Twilight Phenomena. Kajiannya banyak membahas mengenai senja dan lingkaran cahaya di sekitar bulan dan matahari serta bayang-bayang dan gerhana. Menurut Ibnu Haitham, cahaya fajar bermula apabila matahari berada di garis 19 derajat ufuk timur. Warna merah pada senja akan hilang apabila matahari berada di garis 19 derajat ufuk barat. Dalam kajiannya, beliau juga berjaya menghasilkan kedudukan cahaya seperti bias cahaya dan pembalikan cahaya.
Ibnu Haitham juga turut melakukan percobaan terhadap kaca yang dibakar dan dari situ tercetuslah teori lensa pembesar. Teori itu telah digunakan oleh para saintis di Itali untuk menghasilkan kaca pembesar pertama di dunia. Yang lebih menakjubkan ialah Ibnu Haitham telah menemukan prinsip isi padu udara sebelum seorang ilmuwan bernama Tricella mengetahui hal tersebut 500 tahun kemudian. Ibnu Haitham juga telah menengarai perihal gaya gravitasi bumi sebelum Issac Newton mengetahuinya. Selain itu, teori Ibnu Haitham mengenai jiwa manusia sebagai satu rentetan perasaan yang bersambung secara teratur telah memberikan ilham kepada ilmuwan Barat untuk menghasilkan tayangan gambar.
Teorinya telah membawa kepada penemuan film yang kemudiannya disambung-sambung dan dimainkan pada para penonton sebagaimana yang dapat kita tonton pada masa kini. Selain sains, Ibnu Haitham juga banyak menulis mengenai filsafat, logika, metafisika, dan persoalan yang berkaitan dengan keagamaan. Beliau turut menulis ulasan dan ringkasan terhadap karya-karya sarjana terdahulu. Penulisan filsafatnya banyak tertumpu kepada aspek kebenaran dalam masalah yang menjadi pertikaian. Padanya pertikaian mengenai sesuatu perkara bermula dari pendekatan yang digunakan dalam mengenalinya. Dia juga berpendapat bahwa kebenaran hanyalah satu. Oleh sebab itu semua dakwaan kebenaran wajar diragukan dalam menilai semua pandangan yang ada.
Pandangannya mengenai filsafat amat menarik untuk dikaji hingga saat ini. Bagi Ibnu Haitham, filsafat tidak dapat dipisahkan dari ilmu matematika, sains, dan ketuhanan. Ketiga bidang dan cabang ilmu ini harus dikuasai. Dan untuk menguasainya seseorang perlu menggunakan waktu mudanya dengan sepenuhnya. Apabila umur makin meningkat, kekuatan fisikal dan mental akan turut mengalami kemerosotan. Ibnu Haitham membuktikan dirinya begitu bergairah mencari dan mendalami ilmu pengetahuan pada usia mudanya. Banyak buku yang dihasilkannya dan masih menjadi rujukan hingga saat ini.
Di antara buku-bukunya itu adalah Al'Jami' fi Usul al'Hisab yang mengandung teori-teori ilmu matemetika dan matemetika penganalisaan;

  1. Kitab al-Tahlil wa al'Tarkib mengenai ilmu geometri; 
  2. Kitab Tahlil ai'masa'il al 'Adadiyah tentang aljabar; 
  3. Maqalah fi Istikhraj Simat al'Qiblah yang mengupas tentang arah kiblat; 
  4. Maqalah fima Tad'u llaih mengenai penggunaan geometri dalam urusan hukum syarak; dan 
  5. Risalah fi Sina'at al-Syi'r mengenai teknik penulisan puisi. 
Walaupun menjadi orang terkenal di zamannya, namun Ibnu Haitham tetap hidup dalam kesederhanaan. Ia dikenal sebagai orang yang miskin materi tapi kaya ilmu pengetahuan.
Ref : 
  1. http://www.republika.co.id/berita/6665.html 
  2. wikipedia.org

Read more »

Abu 'Ali al-Husain bin' Abd Allāh bin Sīnā ', yang dikenal sebagai Abu Ali Sina (Arab : ابوعلی سینا) atau Ibnu Sina (Arab : ابن سینا) atau barat mengenalnya dengan nama Latin Avicenna (Yunani: Aβιτζιανός), (lahir c. 980 dekat Bukhara (kini wilayah Uzbekistan) meninggal 1037 di Hamedan (kini wilayah Iran). Beliau  adalah seorang kebangsaan Persia yang ahli matematikawan, dokter, ensiklopedis  dan filsuf yang tekenal dizamannya. Beliau juga seorang astronomi, apoteker, ahli geologi, logician, paleontologist, fisika, penyair, psikolog, ilmuwan, tentara, negarawan, dan guru.

Ibnu Sīnā telah menulis hampir 450 karya dengan berbagai disiplin ilmu, namun hanya sekitar 240 yang masih bertahan hingga kini. Secara khusus, dari 150 karyanya yang masih ada berkonsentrasi pada falsafah dan 40 diantaranya berkonsentrasi pada kedokteran.  Karyanya paling terkenal adalah Buku Penyembuhan, yang memuat ensiklopedi luas dan filosofis ilmiah  (Al Qanun Al TibbThe Canon of Medicine, yang merupakan standar medis di banyak perguruan tinggi zaman modern. The Canon of Medicine telah digunakan sebagai buku teks di perguruan tinggi dari Montpellier dan Louvain pada akhir 1650. 
Ibnu Sīnā mengembangkan sistem medis yang menkombinasikan antara pengalaman pribadi dalam pengobatan Islam, sistem pengobatan Yunani dokter Galen,  metafisika Aristoteles serta berbagai sistem pengobatan kuno dari Persia, Mesopotamian dan India. Dia juga penemu dari logika Avicennian dan pendiri sekolah filosofis Avicinna, yang memiliki pengaruh dalam dunia Muslim dan Ilmuwan Modern.
Ibnu Sīnā dianggap sebagai Bapak dari pengobatan modern, dan pharmacology khususnya untuk pengenalan sistematis eksperimen dan hitungan ke dalam studi fisiologi, penemuan itu menular dari sifat infeksius penyakit, pengenalan karantina untuk membatasi penyebaran penyakit menular, pengenalan percobaan obat-obatan, berdasarkan bukti-obat, uji klinis,
Riwayat Ibnu Sina
Kehidupan Ibnu Sina dikenal lewat sumber - sumber berkuasa dimana sebuah autobiografi membahas tiga puluh tahun pertama kehidupannya, dan sisanya didokumentasikan oleh muridnya al-Juzajani, yang juga sekretarisnya dan temannya.
Ibnu Sina lahir pada tahun 370 (H) / 980 (M) di rumah ibunya Afshana, sebuah kota kecil sekarang wilayah Uzbekistan (bagian dari Persia). Ayahnya, seorang sarjana terhormat Ismaili, berasal dari Balkh Khorasan, dan pada saat kelahiran putranya dia adalah gubernur suatu daerah di salah satu pemukiman Nuh ibn Mansur, sekarang wilayah Afganistan (dan juga Persia). Dia menginginkan putranya dididik dengan baik di Bukhara.
Meskipun secara tradisional dipengaruhi oleh cabang Islam Ismaili, pemikiran Ibnu Sina independen dengan memiliki kepintaran dan ingatan luar biasa, yang mengizinkannya menyusul para gurunya pada usia 14 tahun.
Ibn Sina dididik dibawah tanggung jawab seorang guru, dan kepandaiannya segera membuatnya menjadi kekaguman diantara para tetangganya; dia menampilkan suatu pengecualian sikap intellectual dan seorang anak yang luar biasa kepandaiannya / Child prodigy yang telah menghafal Al-Quran pada usia 5 tahun dan juga seorang ahli puisi Persia. Dari seorang pedagan sayur dia mempelajari aritmatika, dan dia memulai untuk belajar yang lain dari seorang sarjana yang memperoleh suatu mata pencaharian dari merawat orang sakit dan mengajar anak muda.
Meskipun bermasalah besar pada masalah - masalah metafisika dan pada beberapa tulisan Aristoteles. Sehingga, untuk satu setengah tahun berikutnya, dia juga mempelajari filosofi, dimana dia menghadapi banyak rintangan. pada beberapa penyelidikan yang membingungkan, dia akan meninggalkan buku - bukunya, mengambil air wudhu, lalu pergi ke masjid, dan terus sholat sampai hidayah menyelesaikan kesulitan - kesulitannya. Pada larut malam dia akan melanjutkan kegiatan belajarnya, menstimulasi perasaannya dengan kadangkala segelas susu kambing, dan meskipun dalam mimpinya masalah akan mengikutinya dan memberikan solusinya. Empat puluh kali, dikatakan, dia membaca Metaphysics dari Aristoteles, sampai kata - katanya tertulis dalam ingatannya; tetapi artinya tak dikenal, sampai suatu hari mereka menemukan pencerahan, dari uraian singkat oleh Farabi, yang dibelinya di suatu bookstall seharga tiga dirham. Yang sangat mengagumkan adalah kesenangannya pada penemuan, yang dibuat dengan bantuan yang dia harapkan hanya misteri, yang mempercepat untuk berterima kasih kepada Allah SWT, dan memberikan sedekah atas orang miskin.
Dia mempelajari kedokteran pada usia 16, dan tidak hanya belajar teori kedokteran, tetapi melalui pelayanan pada orang sakit, melalui perhitungannya sendiri, menemukan metode - metode baru dari perawatan. Anak muda ini memperoleh predikat sebagai seorang fisikawan pada usia 18 tahun dan menemukan bahwa "Kedokteran tidaklah ilmu yang sulit ataupun menjengkelkan, seperti matematika dan metafisika, sehingga saya cepat memperoleh kemajuan; saya menjadi dokter yang sangat baik dan mulai merawat para pasien, menggunakan obat - obat yang sesuai." Kemasyuran sang fisikawan muda menyebar dengan cepat, dan dia merawat banyak pasien tanpa meminta bayaran.
Pada usia 17 tahun, Ibnu Sina berhasil menyembuhkan seorang raja di Bukhara, yaitu Nooh Ibnu Mansoor, setelah semua tabib terkenal yang diundang gagal menyembuhkan sang raja tersebut. Dan sebagai balasannya, Ibnu Sina diizinkan untuk membaca smeua buku-buku di perpustakaan setelah dia menolak pemberian hadiah sang Raja. 
Pekerjaan pertamanya menjadi fisikawan untuk emir, yang diobatinya dari suatu penyakit yang berbahaya. Majikan Ibnu Sina memberinya hadiah atas hal tersebut dengan memberinya akses ke perpustakaan raja Samanids, pendukung pendidikan dan ilmu. Ketika perpustakaan dihancurkan oleh api tidak lama kemudian, musuh - musuh Ibnu Sina menuduh din oa yang membakarnya, dengan tujuan untuk menyembunyikan sumber pengetahuannya. Sementara itu, Ibnu Sina membantu ayahnya dalam pekerjaannya, tetapi tetap meluangkan waktu untuk menulis beberapa karya paling awalnya.
Ketika Ibnu Sina berusia 22 tahun, ayahnya meninggal.Samanid dynasty menuju keruntuhannya pada Desember 1004. Ibnu Sina menolak pemberian Mahmud of Ghazni, dan menuju kearah Barat ke Urgench di Uzbekistan modern, dimana vizier, dianggap sebagai teman seperguruan, memberinya gaji kecil bulanan. Tetapi gajinya kecil, sehingga Ibnu Sina mengembara dari satu tempat ke tempat lain melalui distrik Nishapur dan Merv ke perbatasan Khorasan, mencari suatu opening untuk bakat - bakatnya. Shams al-Ma'äli Qäbtis, sang dermawan pengatur Dailam, seorang penyair dan sarjana, yang mana Ibn Sina mengharapkan menemukan tempat berlindung, dimana sekitar tahun (1052) meninggal dibunuh oleh pasukannya yang memberontak. Ibnu Sina sendiri pada saat itu terkena penyakit yang sangat parah. Akhirnya, di Gorgan, dekat Laut Kaspi, Ibnu Sina bertamu dengan seorang teman, yang membeli sebuah ruman didekat rumahnya sendiri idmana Ibnu Sina belajar logika dan astronomi. Beberapa dari buku panduan Ibnu Sina ditulis untuk orang ini ; dan permulaan dari buku Canon of Medicine juga dikerjakan sewaktu dia tinggal di Hyrcania. 
Ibnu Sina wafat pada tahun 1037 M di Hamadan, Iran, karena penyakit maag yang kronis. Ia wafat ketika sedang mengajar di sebuah sekolah. 

Pemikiran Ibnu Sina 

Di antara buku-buku dan risalah yang ditulis oleh Ibnu Sina, kitab al-Syifa’ dalam filsafat dan Al-Qanun dalam ilmu kedokteran dikenal sepanjang massa. Al-Syifa’ ditulis dalam 18 jilid yang membahas ilmu filsafat, mantiq, matematika, ilmu alam dan ilahiyyat. Mantiq al-Syifa’ saat ini dikenal sebagai buku yang paling otentik dalam ilmu mantiq islami, sementara pembahasan ilmu alam dan ilahiyyat dari kitab al-Syifa’ sampai saat ini juga masih menjadi bahan telaah.
Dalam ilmu kedokteran, kitab Al-Qanun tulisan Ibnu Sina selama beberapa abad menjadi kitab rujukan utama dan paling otentik. Kitab ini mengupas kaedah-kaedah umum ilmu kedokteran, obat-obatan dan berbagai macam penyakit. Seiring dengan kebangkitan gerakan penerjemahan pada abad ke-12 masehi, kitab Al-Qanun karya Ibnu Sina diterjemahkan ke dalam bahasa Latin. Kini buku tersebut juga sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Prancis dan Jerman. Al-Qanun adalah kitab kumpulan metode pengobatan purba dan metode pengobatan Islam.  Kitab ini pernah menjadi kurikulum pendidikan kedokteran di universitas-universitas Eropa.
Ibnu juga memiliki peran besar dalam mengembangkan berbagai bidang keilmuan. Beliau menerjemahkan karya Aqlides dan menjalankan observatorium untuk ilmu perbintangan. Dalam masalah energi Ibnu Sina memberikan hasil penelitiannya akan masalah ruangan hampa, cahaya dan panas kepada khazanah keilmuan dunia.   
Dikatakan bahwa Ibnu Sina memiliki karya tulis yang dalam bahasa latin berjudul De Conglutineation Lagibum. Dalam salah bab karya tulis ini, Ibnu Sina membahas tentang asal nama gunung-gunung. Pembahasan ini sungguh menarik. Di sana Ibnu Sina mengatakan, “Kemungkinan gunung tercipta karena dua penyebab. Pertama menggelembungnya kulit luar bumi dan ini terjadi lantaran goncangan hebat gempa. Kedua karena proses air yang mencari jalan untuk mengalir. Proses mengakibatkan munculnya lembah-lembah bersama dan melahirkan penggelembungan pada permukaan bumi. Sebab sebagian permukaan bumi keras dan sebagian lagi lunak. Angin juga berperan dengan meniup sebagian dan meninggalkan sebagian pada tempatnya. Ini adalah penyebab munculnya gundukan di kulit luar bumi.” 
Ibnu Sina dengan kekuatan logikanya -sehingga dalam banyak hal mengikuti teori matematika bahkan dalam kedokteran dan proses pengobatan- dikenal pula sebagai filosof tak tertandingi. Menurutnya, seseorang baru diakui sebagai ilmuan, jika ia menguasai filsafat secara sempurna. Ibnu Sina sangat cermat dalam mempelajari pandangan-pandangan Aristoteles di bidang filsafat. Ketika menceritakan pengalamannya mempelajari pemikiran Aristoteles, Ibnu Sina mengaku bahwa beliau membaca kitab Metafisika karya Aristoteles sebanyak 40 kali. Beliau menguasai maksud dari kitab itu secara sempurna setelah membaca syarah atau penjelasan ‘metafisika Aristoteles’ yang ditulis oleh Farabi, filosof muslim sebelumnya.
Dalam filsafat, kehidupan Abu Ali Ibnu Sina mengalami dua periode yang penting. Periode pertama adalah periode ketika beliau mengikuti faham filsafat paripatetik. Pada periode ini, Ibnu Sina dikenal sebagai penerjemah pemikiran Aristoteles. Periode kedua adalah periode ketika Ibnu Sina menarik diri dari faham paripatetik dan seperti yang dikatakannya sendiri cenderung kepada pemikiran iluminasi.   
Berkat telaah dan studi filsafat yang dilakukan para filosof sebelumnya semisal Al-Kindi dan Farabi, Ibnu Sina berhasil menyusun sistem filsafat islam yang terkoordinasi dengan rapi. Pekerjaan besar yang dilakukan Ibnu Sina adalah menjawab berbagai persoalan filsafat yang tak terjawab sebelumnya. 
Pengaruh pemikiran filsafat Ibnu Sina seperti karya pemikiran dan telaahnya di bidang kedokteran tidak hanya tertuju pada dunia Islam tetapi juga merambah Eropa. Albertos Magnus, ilmuan asal Jerman dari aliran Dominique yang hidup antara tahun 1200-1280 Masehi adalah orang Eropa pertama yang menulis penjelasan lengkap tentang filsafat Aristoteles. Ia dikenal sebagai perintis utama pemikiran Aristoteles Kristen. Dia lah yang mengawinkan dunia Kristen dengan pemikiran Aristoteles. Dia mengenal pandangan dan pemikiran filosof besar Yunani itu dari buku-buku Ibnu Sina. Filsafat metafisika Ibnu Sina adalah ringkasan dari tema-tema filosofis yang kebenarannya diakui dua abad setelahnya oleh para pemikir Barat.
Ibnu Sina merupakan seorang ahli geografi yang mampu menerangkan bagaimana sungai-sungai berhubungan dan berasal dari gunung-ganang dan lembah-lembah. Malahan ia mampu mengemukakan suatu hipotesis atau teori pada waktu itu di mana gagal dilakukan oleh ahli Yunani dan Romani sejak dari Heredotus, Aristoteles sehinggalah Protolemaious. Menurut Ibnu Sina " gunung-ganang yang memang letaknya tinggi iaitu lingkungan mahupun lapisannya dari kulit bumi, maka apabila ia diterajang lalu berganti rupa dikarenkan oleh sungai-sungai yang meruntuhkan pinggiran-pinggirannya. Akibat proses seperti ini, maka terjadilah apa yang disebut sebagai lembah-lembah."
Ibnu Sina juga telah memperkembangkan ilmu psikologi dalam perubatan dan membuat beberapa perjumpaan dalam ilmu yang dikenali hari ini sebagai ilmu perubatan psikosomatics "psychosomatic medicine". Beliau memperkembangkan ilmu diagnosis melalui denyutan jantung (pulse diagnosis) untuk mengenal pasti dalam masa beberapa detik sahaja ketidak - seimbangan humor yang berkenaan . Diagnosis melalui denyutan jantung ini masih dipratikkan oleh para hakim (doktor-doktor muslim) di Pakistan, Afghanistan dan Parsi yang menggunakan ilmu perubatan Yunani. Seorang doktor tabii dari Amerika (1981) melapurkan bahawa para hakim di Afghanistan, China, India dan Parsi sanggat berkebolehan dalam denyutan jantung di tempat yang dirasai tetapi mutunya yang pelbagai .Ini merangkumi :

  • Kuat atau denyutan yang lemah.
  • Masa antara denyutan.
  • Kandungannya lembap di paras kulit dekat denyutan itu dan lain-lain lagi.

Dari ukuran-ukuran denyutan jantung seseorang hakim mungkin mengetahui dengan tepat penyakit yang dihinggapi di dalam tubuh si pesakit. Ibnu Sina menyedari kepentingan emosi dalam pemulihan. Apabila pesakit mempunyai sakit jiwa disebabkan oleh pemisahan daripada kekasihnya , beliau boleh mendapati nama dan alamat kekasihnya itu melalui cara berikut:
Caranya adalah untuk menyebut banyak nama dan mengulanginya dan semasa itu jarinya diletakkan atas denyutan (pulse) apabila denyutan itu terjadi tidak teratur atau hampir-hampir berhenti , seseorang itu hendaklah mengulang proses tersebut. Dengan cara yang sedemikan , nama jalan , rumah dan keluarga disebutkan. Selepas itu , kata Ibnu Sina "Jika anda tidak dapat mengubat penyakitnya maka temukanlah si pesakit dengan kekasihnya , menurut peraturan syariah maka buatlah".(Terjemahan). Ibnu Sina adalah doktor perubatan yang pertama mencatatkan bahawa penyakit paru-paru (plumonary tuberculosis) adalah suatu penyakit yang boleh menjangkit (contagious) dan dia menceritakan dengan tepat tanda-tanda penyakit kencing manis dan masalah yang timbul darinya. Beliau sangat berminat dalam bidang mengenai kesan akal (mind) atas jasad dan telah banyak menulis berkenaan gangguan psikologi. 
Karya Ibnu Sina
Buku-buku yang pernah dikarang oleh Ibnu Sina, dihimpun dalam buku besar Essai de Bibliographie Avicenna yang ditulis oleh Pater Dominician di Kairo dan diantara beberapa karya Ibnu Sina ialah : 
  1. Qanun fi Thib (Canon of Medicine) (Terjemahan bebas : Aturan Pengobatan)
  2. Asy Syifa (terdiri dari 18 jilid berisi tentang berbagai macam ilmu pengetahuan)
  3. An Nayyat (Book of Deliverence) buku tentang kebahagiaan jiwa.
  4. Al-Majmu : berbagai ilmu pengetahuan yang lengkap, di tulis saat berusia 21 tahun di Kawarazm
  5. Isaguji (The Isagoge) ilmu logika Isagoge : Bidang logika 
  6. Fi Aqsam al-Ulum al-Aqliyah (On the Divisions of the Rational Sciences) tentang pembahagian ilmu-ilmu rasional.
  7. Ilahiyyat (Ilmu ketuhanan) : Bidang metafizika 
  8. Fiad-Din yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin menjadi "Liber de Mineralibus" yakni tentang pemilikan (mimeral).
  9. Risalah fi Asab Huduts al-Huruf  : risalah tentang sebab-sebab terjadinya huruf - Bidang sastera arab
  10. Al-Qasidah al- Aniyyah : syair-syair tentang jiwa manusia - Bidang syair dan prosa
  11. Risalah ath-Thayr : cerita seekor burung. - Cerita-cerita roman fiktif
  12. Risalah as-Siyasah : (Book on Politics) – Buku tentang politik - Bidang politik
  13. Al Mantiq, tentang logika. Buku ini dipersembahkan untuk Abu Hasan Sahil. 
  14. Uyun Al Hikmah (10 jilid) tentang filsafat. Ensiklopedi Britanica menyebutkan bahwa kemungkinan besar buku ini telah hilang.
  15. Al Hikmah El Masyriqiyyin, tentang filsafat timur.
  16. Al Insyaf tentang keadilan sejati.
  17. Al Isyarat Wat Tanbihat, tentang prinsip ketuhanan dan kegamaan.
  18. Sadidiya, tentang kedokteran.
  19. Danesh Nameh, tentang filsafat.
  20. Mujir. Kabir Wa Saghir, tentang dasar-dasar ilmu logika secara lengkap.
  21. Salama wa Absal, Hayy ibn Yaqzan, al-Ghurfatul Gharabiyyah (Pengasingan di Barat)

Read more »

Selasa, 08 Maret 2011

AL-KHAWARIZMI "BAPAK ALJABAR"

Mungkin kita sudah sering mendengar istilah algoritma, Dalam kamus besar bahasa Indonesia algoritma berarti prosedur sistematis untuk memecahkan masalah matematis dalam langkah-langkah terbatas. Sebenarnya nama algoritma diambil dari nama julukan penemunya yaitu al-Khawarizmi seorang matematikawan muslim yang dilahirkan di Khawarizm, Uzbekistan.
Al-Khawarizmi (Khawarizm,Uzbekistan, 194 H/780 M-Baghdad, 266 H/850 M). Ilmuwan muslim, ahli di bidang ilmu matematika, astronomi, dan geografi. Nama lengkapnya adalah Abu Ja'far Muhammad bin Musa al-Khawarizmi dan di barat ia lebih dikenal dengan nama Algoarisme atau Algorisme.
Karya Aljabarnya yang paling monumental berjudul al-Mukhtasar fi Hisab al-Jabr wal-Muqabalah (Ringkasan Perhitungan Aljabar dan Perbandingan) Dalam buku ini diuraikan pengertian-pengertian geometris. Ia juga menyumbangkan teorema segitiga sama kaki yang tepat, perhitungan tinggi serta luas segitiga, dan luas jajargenjang serta lingkaran. Dengan demikian, dalam beberapa hal al-Khawarizmi telah membuat aljabar menjadi ilmu eksak.
Buku ini diterjemahkan di London pada tahun 1831 oleh F. Rosen seorang matematikawan Inggris, kemudian diedit ke dalam bahasa Arab oleh Ali Mustafa Musyarrafa dan Muhammad Mursi Ahmad, ahli matematika Mesir, pada tahun 1939. Sebagian dari karya al-Khawarizmi ini pada abad ke-12 juga diterjemahkan oleh Robert, matematikawan dari Chester, Inggris, dengan judul Liber Algebras et Al-mucabola (Buku Aljabar dan Perbandingan), yang kemudian diedit oleh L.C. Karpinski, seorang matematikawan dari New York, Amerika Serikat. Gerard dari Cremona (1114–1187) seorang matematikawan Italia, membuat versi kedua dari buku Liber Algebras di atas dengan judul De Jebra et Almucabola (Aljabar dan Perbandingan). Buku versi Gerard ini lebih baik dan bahkan mengungguli buku F. Rozen.
Dalam bukunya al-Khawarizmi memperkenalkan kepada dunia ilmu pengetahuan angka 0 (nol) yang dalam bahasa arab disebut sifr. Sebelum al-Khawarizmi memperkenalkan angka nol, para ilmuwan mempergunakan abakus, semacam daftar yang menunjukkan satuan, puluhan, ratusan, ribuan, dan seterusnya, untuk menjaga agar setiap angka tidak saling tertukar dari tempat yang telah ditentukan dalam hitungan. Akan tetapi, hitungan seperti ini tidak mendapat sambutan dari kalangan ilmuwan Barat ketika itu dan mereka lebih tertarik untuk mempergunakan raqam al-binji (daftar angka arab, termasuk angka nol), hasil penemuan al-khawarizmi. Dengan demikian angka nol baru dikenal dan dipergunakan orang Barat sekitar 250 tahun setelah ditemukan al-Khawarizmi.
Karya lain dari al-Khawarizmi adalah geografi yang berjudul Kitab Surah al-Ard (Buku Gambaran Bumi). Buku ini memuat daftar koordinat beberapa kota penting dan ciri-ciri geografisnya. Kitab ini secara tidak langsung mengacu pada buku Geography yang disusun oleh Claudius Ptolomaeus (100–178), ilmuwan Yunani. Namun beberapa kesalahan dalam buku tersebut  dikoreksi dan dibetulkan oleh al-Khawarizmi dalam bukunya Zij as-Sindhind sebelum ia menyusun Kitab  Surah al-Ard.
Dari beberapa bukunya al-Khawarizmi mewariskan beberapa istilah matematika yang masih banyak dipergunakan hingga kini, seperti sinus, kosinus, tangen dan kotangen.
Karya-karya al-Khawarizmi di bidang matematika sebenarnya banyak mengacu pada tulisan mengenai aljabar yang disusun oleh Diophantus (250 SM) dari Yunani. Namun, dalam meneliti buku-buku aljabar tersebut al-Khawarizmi menemukan beberapa kesalahan dan permasalahan yang masih kabur. Kesalahan dan permasalahan ini diperbaiki, dijelaskan, dan dikembangkan oleh al-Khawarizmi dalam karya-karya aljabarnya. Oleh sebab itu, tidaklah mengherankan apabila ia dijuluki "Bapak Aljabar". Bahkan menurut Gandz, matematikawan Barat dalam bukunya The Source of al-Khawarizmi's Algebra, al-Khawarizmi lebih berhak mendapat julukan "Bapak Aljabar" dibandingkan dengan Diophantus karena dialah orang pertama yang mengajarkan aljabar dalam bentuk elementer serta menerapkannya dalam hal-hal yang berkaitan dengannya. Di bidang ilmu ukur, al-Khawarizmi juga dikenal sebagai peletak rumus ilmu ukur dan penyusun daftar logaritma serta hitungan desimal. Namun beberapa sarjana matematika Barat, seperti John Napier (1550–1617) dan Simon Stevin (1548–1620), menganggap penemuan di atas merupakan hasil pemikiran mereka.

Read more »

Abbas Ibnu Firnas

Abbas Ibnu Firnas, atau 'Abbas Qasim Ibnu Firnas (810-887 AD) (bahasa Arab: العباس بن فرناس) adalah seorang teknolog Berber [1] kemanusiaan,, dan ahli kimia yang tinggal di Kekhalifahan Umayyah dari Córdoba di Al-Andalus.
Pada 822, seorang Khalifah baru bernama 'Abd al-Rahman II naik takhta, dan ia mulai berkumpul bersama orang yang berbakat. Dia mulai dengan musisi Irak bernama Ziryab yang memupuk perkembangan ilmu-ilmu. Satu lagi adalah astronom muda dan penyair Abbas Ibnu Firnas.
Pada 852, di bawah Khalifah baru, pemberani bernama Armen Firman memutuskan untuk terbang sebuah menara di Cordoba dengan menggunakan jubah winglike besar untuk istirahat kejatuhannya. Dia selamat dengan luka ringan, dan Ibnu Firnas muda di sana untuk melihatnya. Ini dianggap sebagai parasut pertama.
Seperti Ziryab, Ibnu Firnas bekerja di berbagai macam perusahaan. Ia belajar di kimia, fisika, dan astronomi. Dia mendirikan tabel astronomi, menulis puisi, dan merancang jam air yang disebut Al-Maqata. Dia juga menyusun cara pembuatan kaca dari pasir, dan ia mengembangkan rantai cincin yang dapat digunakan untuk menampilkan gerakan planet-planet dan bintang-bintang. Ia juga mengembangkan suatu proses untuk memotong batu kristal. Sampai kemudian, hanya orang Mesir tahu bagaimana segi kristal. Setelah itu Spanyol tidak lagi diperlukan untuk mengekspor quartz ke Mesir, tetapi bisa menyelesaikannya di rumah.
Dalam 875 pada usia 65 tahun, Ibnu Firnas membangun glider sendiri, dan meluncurkan diri dari gunung. Penerbangan ini sangat berhasil, dan secara luas diamati oleh orang banyak bahwa ia telah diundang. Namun, pendaratan itu buruk. Dia terluka punggungnya, dan meninggalkan kritikus mengatakan ia tidak mengambil rekening yang tepat dari cara burung tarik ke dalam kios, dan mendarat di ekor mereka. Dia tidak memberikan ekor, atau berarti untuk seperti manuver. Ia meninggal dua belas tahun kemudian.
"Ibnu Firnas adalah orang pertama dalam sejarah untuk membuat upaya ilmiah pada terbang." -Philip Hitti, History of the Arab.
Sebagai Barat mengajar anak-anak mereka tentang Wright Brothers, negara-negara Islam memberitahu mereka tentang Ibnu Firnas, seribu tahun sebelum Wright-meskipun pesawat tidak bertenaga. Libya menghasilkan prangko menghormati dia. Irak dibangun patung dalam ingatannya dalam perjalanan ke Baghdad International Airport, dan Ibnu Firnas Bandara di sebelah utara Baghdad adalah nama untuk dia.
Ibnu Firnas kawah di Bulan ini juga dinamai untuk menghormatinya.
Read more »

Senin, 07 Maret 2011

baterai kuno dari irak

Baterai Baghdad

Pada tahun 1936, sedangkan menggali reruntuhan sebuah desa 2000-tahun di dekat Baghdad, para pekerja menemukan vas kecil misterius. Sebuah panci 6-inci-tinggi dari tanah liat kuning cerah sejak dua ribu tahun berisi silinder tembaga lembaran-5 inci hingga 1,5 inci. Tepi silinder tembaga disolder dengan timah-timah paduan 60-40 sebanding dengan solder hari ini. Bagian bawah silinder diakhiri dengan berkerut-in disk tembaga dan disegel dengan bitumen atau aspal. Lapisan lain isolasi aspal disegel sebuah batang atas dan juga diadakan di tempat besi ditangguhkan ke tengah silinder tembaga. batang menunjukkan bukti yang telah berkarat dengan agen asam.
Baterai kuno di Museum Baghdad 









Baterai Baghdad, kadang-kadang disebut sebagai Baterai Parthia, adalah nama umum untuk sejumlah artefak yang dibuat di Mesopotamia, mungkin selama Parthia atau periode Sassanid (abad-abad awal Masehi), dan mungkin ditemukan pada tahun 1936 di desa Khuyut Rabbou 'a, dekat Baghdad, Irak. Artefak ini datang ke perhatian yang lebih luas pada tahun 1938 ketika Wilhelm König, Jerman direktur Museum Nasional Irak, menemukan benda dalam koleksi museum. Pada tahun 1940, König menerbitkan sebuah laporan berspekulasi bahwa mereka mungkin telah sel galvanik, mungkin digunakan untuk menyepuh emas perak ke obyek [2] Interpretasi ini terus dianggap sebagai setidaknya kemungkinan hipotetis.. Jika benar, artefak akan mendahului penemuan Alessandro Volta 1800 tentang sel elektrokimia oleh lebih dari satu milenium.


Sebuah Baterai Kuno

Arkeolog Jerman, Wilhelm König, memeriksa objek dan sampai ke sebuah kesimpulan mengejutkan bahwa pot tanah liat itu tidak kurang dari baterai listrik kuno.



















Baterai kuno di Museum Baghdad, maupun yang lainnya yang ditemukan di Irak, semuanya tanggal dari pendudukan Parthia antara 248 SM dan 226 Masehi. Namun, Dr Konig juga menemukan vas tembaga disepuh dengan perak di Museum Baghdad, digali dari situs Sumeria di Irak selatan, dating kembali ke setidaknya 2500 SM. Ketika vas yang ringan mengetuk, sebuah patina biru atau film lepas dari permukaan, yang merupakan karakteristik dari perak ke base dilapisi tembaga. Ia akan muncul kemudian bahwa Partia diwariskan baterai mereka dari salah satu peradaban awal dikenal.


 










Pada tahun 1940, Willard F.M. Gray, seorang insinyur di General Electric Tinggi Volatage Laboratorium Pittsfield, Massachusetts, membaca teori Konig's. Menggunakan gambar dan rincian yang diberikan oleh ilmuwan roket Jerman Willy Ley, Gray membuat replika baterai. Menggunakan larutan tembaga sulfat, itu dihasilkan sekitar setengah volt listrik.
Pada tahun 1970-an, Jerman Egyptologist, Arne Eggebrecht membangun replika baterai Baghdad dan mengisinya dengan jus anggur segar ditekan, saat ia berspekulasi dahulu mungkin dilakukan. replika yang dihasilkan 0.87V. Dia menggunakan arus dari baterai untuk menyepuh dgn listrik patung perak dengan emas.

Penelitian ini membuktikan bahwa baterai listrik yang digunakan sekitar 1.800 tahun sebelum penemuan modern mereka oleh Alessandro Volta pada tahun 1799. Hal ini juga tampaknya bahwa penggunaan baterai serupa dapat dengan aman ditempatkan ke Mesir kuno, di mana beberapa objek dengan jejak dari logam mulia dilapisi telah ditemukan pada lokasi yang berbeda. Ada anomali menemukan beberapa dari daerah lain, yang menunjukkan penggunaan listrik dalam skala megah.
The Riddle dari "baterai Baghdad"
Arran Frood menyelidiki apa yang telah menjadi baterai pertama dan bagaimana artefak arkeologi dan teknologi yang penting sekarang menghadapi risiko dari perang yang akan datang di Irak.

    
Saya tidak berpikir ada yang bisa mengatakan dengan pasti apa yang mereka digunakan untuk, tetapi mereka mungkin telah baterai karena mereka melakukan pekerjaan Dr Marjorie Senechal
Perang dapat menghancurkan lebih dari satu orang, pasukan militer atau pemimpin. Budaya, tradisi dan sejarah juga terletak pada jalur tembak. Irak memiliki warisan nasional yang kaya. Taman Firdaus dan Menara Babel dikatakan telah diletakkan di tanah kuno.
Dalam perang apapun, ada kemungkinan bahwa harta tak ternilai akan hilang selamanya, artikel seperti "baterai kuno" yang berada berdaya di museum Baghdad.
Untuk objek ini menunjukkan bahwa daerah, peradaban yang memberi kami menulis dan roda, mungkin juga menemukan sel listrik - dua ribu tahun sebelum perangkat tersebut dikenal dengan baik. Alkitab petunjuk
Saat itu pada tahun 1938, saat bekerja di Khujut Rabu, tepat di luar Baghdad di Irak modern, bahwa arkeolog Jerman Wilhelm Konig menggali jar (13 cm) tanah liat lima-inci panjang berisi silinder tembaga yang terbungkus sebuah batang besi.

 











Kapal menunjukkan tanda-tanda korosi, dan tes awal menunjukkan bahwa agen asam, seperti cuka atau anggur telah hadir. Pada awal 1900-an, arkeolog Eropa banyak yang menggali situs Mesopotamia kuno, mencari bukti kisah-kisah Alkitab seperti Pohon Pengetahuan dan banjir Nuh.
Konig tidak membuang-buang waktu mencari penjelasan alternatif untuk penemuannya. Baginya, itu telah baterai.
Meskipun ini sulit untuk menjelaskan, dan tidak duduk nyaman dengan ideologi agama waktu, ia menerbitkan kesimpulannya. Tapi segera dunia sedang berperang, dan penemuan terlupakan. Ilmiah kesadaran
Lebih dari 60 tahun setelah penemuan mereka, baterai Baghdad - karena ada barangkali selusin dari mereka - yang diselimuti mitos.
"Baterai selalu menarik minat sebagai barang antik," kata Dr Paul Craddock, pakar metalurgi kuno Timur Dekat dari Museum Inggris.
"Mereka adalah satu-off Sejauh yang kami ketahui, tidak ada orang lain telah menemukan hal seperti ini Mereka adalah hal-hal aneh;... Mereka adalah salah satu teka-teki hidup"
Tidak ada dua account dari mereka adalah sama. Sebagian orang mengatakan bahwa baterai yang digali, yang lain yang Konig menemukan mereka di ruang bawah tanah Museum Baghdad ketika ia mengambil alih sebagai direktur. Tidak ada angka pasti mengenai berapa banyak telah ditemukan, dan usia mereka masih diperdebatkan.
Sebagian besar sumber tanggal baterai menjadi sekitar 200 SM - di era Parthia, sekitar tahun 250 SM untuk AD 225. prajurit terlatih, Partia tidak terkenal karena prestasi ilmiah mereka.
"Meskipun benda-benda koleksi ini biasanya tanggal sebagai Parthia, dengan alasan untuk hal ini tidak jelas," kata Dr St John Simpson, juga dari departemen Timur Dekat kuno di Museum Inggris.
"Panci itu sendiri Sassania Perbedaan ini mungkin terletak baik dalam kesalahan identifikasi dari usia kapal keramik, atau situs di mana mereka ditemukan.."

 
Mendasari prinsip-prinsip
Dalam sejarah Timur Tengah, periode Sassania (sekitar AD 225-640) menandai akhir kuno dan awal era abad pertengahan lebih ilmiah.
Meskipun sebagian besar setuju arkeolog perangkat itu baterai, ada dugaan banyak tentang bagaimana mereka bisa telah ditemukan, dan apa yang mereka digunakan.
Bagaimana mungkin ilmu Persia kuno telah memahami prinsip-prinsip listrik dan tiba di pengetahuan ini?
Mungkin mereka tidak. Banyak penemuan dipahami sebelum prinsip-prinsip yang mendasarinya dipahami dengan baik.
Orang Cina menemukan bubuk mesiu jauh sebelum prinsip-prinsip pembakaran yang menyimpulkan, dan penemuan kembali obat-obatan herbal tua sekarang umum terjadi.
Anda tidak selalu harus mengerti mengapa sesuatu bekerja - hanya saja tidak.
Cukup zap
Sudah pasti baterai Baghdad dapat melakukan arus listrik karena banyak replika telah dibuat, termasuk oleh mahasiswa sejarah kuno di bawah arahan Dr Marjorie Senechal, guru besar sejarah ilmu pengetahuan dan teknologi, Smith College, Amerika Serikat.
"Saya tidak berpikir ada yang bisa mengatakan dengan pasti apa yang mereka digunakan untuk, tetapi mereka mungkin memiliki baterai telah karena mereka melakukan pekerjaan," katanya. Replika dapat menghasilkan tegangan dari 0,8 sampai hampir dua volt.
Membuat sebuah arus listrik membutuhkan dua logam dengan potensi elektro yang berbeda dan solusi ion tercatat, dikenal sebagai elektrolit, untuk feri elektron antara mereka. Terhubung dalam seri, satu set baterai secara teoritis dapat menghasilkan tegangan jauh lebih tinggi, meskipun tidak ada kabel yang pernah ditemukan yang akan membuktikan hal ini telah terjadi.
"Sayang kami belum menemukan kabel," kata Dr Craddock. "Ini berarti penafsiran kita tentang mereka bisa benar-benar salah."
Tapi dia yakin objek baterai dan bahwa mungkin ada lebih dari mereka untuk menemukan. "Contoh lain mungkin ada yang terletak di museum-museum di tempat lain tidak dikenal".
Dia mengatakan ini sangat mungkin jika ada barang yang hilang, sebagai objek hanya terlihat seperti baterai ketika semua potongan-potongan di tempat.

 
Kemungkinan menggunakan
Beberapa orang menyarankan baterai mungkin telah digunakan medicinally.
Orang Yunani kuno menulis tentang rasa sakit membunuh pengaruh ikan listrik ketika diterapkan pada telapak kaki.
Cina telah mengembangkan akupunktur pada saat ini, dan masih menggunakan akupunktur dikombinasikan dengan arus listrik. Hal ini mungkin menjelaskan adanya benda seperti jarum ditemukan dengan beberapa baterai.
Tapi ini tegangan kecil pasti akan tidak efektif terhadap rasa sakit yang nyata, mengingat penggunaan dicatat baik-obat penghilang rasa sakit lainnya di dunia kuno seperti ganja, opium dan anggur.
Ilmuwan lain percaya bahwa baterai yang digunakan untuk elektroplating - mentransfer lapisan tipis logam pada permukaan logam lain - teknik yang masih digunakan sampai sekarang dan percobaan kelas umum.
Gagasan ini menarik karena pada intinya terletak ibu dari banyak penemuan: uang.
Dalam pembuatan perhiasan, misalnya, lapisan emas atau perak yang sering digunakan untuk meningkatkan kecantikan dalam proses yang disebut penyepuhan.

 
Grape elektrolit
Dua teknik utama penyepuhan digunakan pada saat itu dan masih digunakan sampai sekarang: memalu logam mulia menjadi strip tipis dengan kekerasan, atau mencampurnya dengan dasar merkuri yang kemudian ditempelkan di atas artikel.
Teknik-teknik ini efektif, tetapi boros dibandingkan dengan penambahan lapisan kecil tapi konsisten logam dengan elektro-deposisi. Kemampuan untuk secara misterius menyepuh dgn listrik emas atau perak pada benda-benda seperti itu tidak hanya akan menghemat sumber daya yang berharga dan uang, tetapi juga bisa memenangkan teman-teman Anda penting di istana.
Mari kita berharap dunia berhasil menyelesaikan masalah yang sekarang sehingga orang dapat pergi dan melihat mereka. Dr Paul Craddock

Sebuah istana, kerajaan, atau bahkan putri sultan mungkin telah menjadi hadiah untuk pengetahuan - dan motivasi untuk tetap rahasia. Pengujian gagasan ini di akhir tahun tujuh puluhan, Dr Arne Eggebrecht, maka direktur Roemer dan Pelizaeus Museum di Hildesheim, terhubung replika banyak baterai Baghdad bersama-sama menggunakan jus anggur sebagai elektrolit, dan mengklaim telah disimpan lapisan tipis perak pada permukaan lain, hanya 1 / 10000 dari satu milimeter tebal.
Peneliti lain meskipun, telah membantah hasil ini dan tidak mampu untuk meniru mereka.
"Ada tidak ada dokumentasi tertulis dari percobaan yang terjadi di sini pada tahun 1978," kata Dr Bettina Schmitz, saat ini seorang peneliti yang berbasis di Roemer yang sama dan Pelizaeus Museum.
"Percobaan bahkan tidak didokumentasikan oleh foto, yang benar-benar sangat disayangkan," katanya. "Saya telah mencari melalui arsip museum ini dan saya berbicara dengan semua orang yang terlibat pada tahun 1978 dengan tanpa hasil."

 
Kesemutan berhala
Meskipun tegangan yang lebih besar dapat diperoleh dengan menghubungkan lebih dari satu baterai bersama-sama, itu adalah ampage yang merupakan faktor pembatas yang nyata, dan keraguan banyak apakah daya yang cukup tinggi yang bisa telah diperoleh, bahkan dari puluhan baterai Baghdad.
Satu cacat serius dengan hipotesis elektroplating adalah kurangnya item dari tempat ini dan waktu yang telah diperlakukan dengan cara ini.
"Contoh-contoh yang kita lihat dari kawasan ini dan zaman yang plating menyepuh konvensional dan merkuri penyepuhan," kata Dr Craddock. "Tidak pernah ada bukti yang tak tersentuh untuk mendukung teori elektroplating."
Dia menyarankan sekelompok baterai, terhubung secara paralel, mungkin telah disembunyikan di dalam patung logam atau berhala.
Ia berpikir bahwa orang menyentuh patung ini mungkin telah menerima sesuatu yang kecil tapi terlihat sengatan listrik, mirip dengan debit statis yang dapat menginfeksi kantor, peralatan dan pihak anak-anak.
"Saya selalu curiga Anda akan mendapatkan trik dilakukan di Bait Allah," kata Dr Craddock. "Patung dewa bisa kabel dan kemudian imam akan mengajukan pertanyaan.
"Jika Anda memberikan jawaban yang salah, Anda akan menyentuh patung dan akan mendapatkan kejutan kecil bersama dengan mungkin flash biru kecil misterius cahaya Dapatkan jawaban yang benar,. Dan penipu atau imam bisa memutuskan baterai dan guncangan tidak akan tiba - orang tersebut kemudian akan menjadi yakin akan kekuatan patung, imam dan agama ".

 
Ritual magis
Dikatakan bahwa dengan ilmu pengetahuan, belum tahu tidak dapat dibedakan dari sihir. "Di Mesir kita tahu hal semacam ini terjadi dengan mesin Hero's," kata Dr Craddock.
Hero mesin adalah mesin uap-driven primitif, dan seperti baterai Baghdad, tidak ada yang cukup yakin apa itu digunakan untuk, tapi yakin itu bisa bekerja.
Jika patung ini dapat ditemukan, itu akan menjadi bukti kuat untuk mendukung teori baru. Dengan bagian dalam baterai, adalah obyek ini sekali dihormati, seperti Oracle of Delphi di Yunani, dan "diisi" dengan kekuatan yang saleh?
Bahkan jika saat ini tidak cukup untuk memberikan shock asli, mungkin merasa hangat, menggelitik aneh untuk sentuhan jari tidak curiga.
Paling tidak, itu bisa saja menjadi wadah dari barang tersebut, untuk menjaga rahasia mereka aman.
Mungkin terlalu dini untuk mengatakan baterai telah meyakinkan terbukti menjadi bagian dari sebuah ritual magis. Selanjutnya pemeriksaan, termasuk akurat berkencan, komponen baterai 'diperlukan untuk benar-benar menjawab misteri ini.
Tidak ada yang tahu jika seperti berhala atau patung yang bisa menyembunyikan baterai benar-benar ada, tapi mungkin kesempatan untuk melihat tidak terlalu jauh - jika item bertahan perang menjulang di Timur Tengah.
"Ini benda milik para penerus orang-orang yang membuat mereka," kata Dr Craddock. "Mari kita berharap dunia berhasil menyelesaikan masalah yang sekarang sehingga orang dapat pergi dan melihat mereka."
Sumber dari artikel di atas: BBC http://news.bbc.co.uk/go/pr/fr/-/1/hi/sci/tech/2804257.stm


 
Read more »

baterai kuno dari irak

Read more »

Minggu, 06 Maret 2011

beda keyakinan

Tono sedang duduk dan curhat sama Budi:

Tono: "Akhirnya aku putus sama Dina..."
Budi: "Lha kamu kenapa putus? Bukannya sudah pernah sepakat mau menikah?"
Tono: "Iya, tetapi batal."
Budi: "Kenapa?"
Tono: "Beda keyakinan..."
Budi: "Beda agama gitu?"
Tono: "Bukan, aku berkeyakinan bahwa aku ganteng, tapi si Dina tidak yakin..."
Read more »

Sabtu, 05 Maret 2011

tentang hitler

Ditemukan Surat Perjanjian Hitler Dengan Iblis

Dr. Greta Leiber dari Jerman, seorang paranormal spesialis pemburu setan menemukan sebuah surat perjanjian yang misterius namun diperkirakan otentik.

Di bekas reruntuhan gedung yang digunakan oleh Adolf Hitler bunuh diri, Dr. Greta menemukan Surat Perjanjian yang diduga kuat merupakan Perjanjian antara Hitler dengan Setan.

Surat perjanjian itu tertanggal 30 April 1932. Surat ini ditandatangani dengan darah dari kedua belah pihak. Di dalamnya, setan yang bernama Lucifer berjanji akan memberi kepada Hitler kekuasaan yang tak terbatas.

Sang Fuhrer akan menjadi penguasa absolute seluruh negeri Jerman dan sebagian Eropa, sehingga akan disanjung dan dihormati jutaan orang. Meski untuk mendapatkan semua itu harus menggunakan kekuatan jahat berskala besar. Sebagai imbalannya Hitler memberikan jiwanya kepada setan 13 tahun kemudian.

Di depan 11 orang panelis yang dihadirkannya dalam sebuah symposium, Dr. Greta mengatakan bahwa : " Pakta perjanjian itu benar-benar otentik ".
" Apa yang tertulis di dalamnya, cocok sekali dengan perjalanan sejarah dan ratusan kasus yang terjadi selama Perang Dunia II berlangsung" tambahnya.

Menurut Dr. Greta, sejarah telah menunjukkan, bahwa Hitler selalu gagal dalam tindakannya sebelum tahun 1932. " Dia gagal menyelesaikan SMU. Juga 2 kali terpuruk di ujian masuk sekolah kesenian. Ia jadi pengangguran, dan bahkan pernah masuk penjara, " papar Dr. Greta tentang sebagian perjalanan hidup Hitler.

Pasca tahun 1932 kehidupan Hitler benar-benar berubah total. Orang mulai mendengarkan ucapan-ucapannya. Bagai sebuah roket, karirnya melesat dengan amat cepat. Tepat di bulan Januari 1933 Hitler berhasil menjadi penguasa Jerman Raya.

Dan pada 30 April 1945, tepat 13 tahun dari tanggal Pakta perjanjian dengan setan itu ditandatangani, kekuasaan Hitler ambruk.

Surat perjanjian yang diduga kuat dibuat antara Hitler dan Lucifer itu ditemukan di sebuah peti besi, di bekas gedung dimana Hitler diperkirakan bunuh diri. Meski surat tersebut agak rusak tapi masih jelas terbaca. Surat perjanjian tersebut kini berada di Berlin Institute of History Jerman sebagai bahan penelitian.
Read more »

teknologi yang hilang

Teknologi Masa Lalu
Tiga ilmuwan dari Jepang, Amerika & Indonesia berdebat tentang kemajuan teknologi masa lalu dari masing2 negara. Untuk menentukan hasilnya, mereka bersama2 melakukan penggalian di negara masing2.
Saat penggalian di Jepang,pada kedalaman 50 meter ditemukan sisa2 kabel telepon. Ilmuwan Jepang : Ini membuktikan bahwa Jepang telah mengenal telepon dari jaman dulu
Mereka lalu pindah ke Amerika. Saat dilakukan penggalian, pada kedalaman 100 meter ditemukan sisa2 serat optik.
Ilmuwan Amerika : Ternyata Amerika lebih maju, dari jaman dulu kami sudah menggunakan sistem komunikasi dengan serat optik

Akhirnya tiba giliran Indonesia.

Ketika digali hingga kedalaman 100 meter, tidak ada yang ditemukan. Penggalian dilanjutkan hingga kedalaman 300 meter dan tetap tidak ada yang ditemukan. Ilmuwan Indonesia : Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang paling maju, karena sejak jaman dulu kami sudah menerapkan teknologi WIRELESS...
Read more »