"

Kamis, 16 September 2010

fabel "si kancil yang cerdik"



SI KANCIL YANG CERDIK


Pada ketika di zaman dulu hiduplah seekor kancil yang cerdik, ia pergi ke hutan untuk mencaari makan.
Ketika sampai dihutan tiba-tiba hujan deras. Kancil berteduh berteduh di bawah pohon kiara yang besar. Ia baru mendapatkan beberapa makanan sejenis umbi-umbian. Sambil menunggu hujan, sang kancil  makan makanan yang ia dapatkan, ia melindungi badannya dengan daun-daun dan ranting kayu yang ada di sekitarnya. Hujan semakin lama semakain deras, sang nkancil agak cemas sendirian di sebuah hutan. Ia mengatur siasat untuk menyelamatkan dirinya. Setelah hujan agak reda,kancil segera mencari tempat yang kering untuk menyelamatkan dirinya. Ia memnemukan sebuah gua di dalam hutan itu. Sang kancil bverlindung di dalam gua itu.
Malam itu kancil bermalam di gua. Keesokan harinya ia pulang ketempat tinggalnya. Ketika hendak menyebrangi sungai, kncil bingung Karen arus sungai begitu deras. Ia berusaha mencari kayu untuk dijadikan sebagai rakit. Namun, tiba-tiba seekor buaya dating hendak menrkam Kancil. “hai, kancil. Engkau adlah makananku. Aytolah kemari akan kumakan engkau.”kata buaya.
“O, kamu tidak akan bias memakan aku meskipun aku kecil, aku hanya bias dimakan oleh 100 ekor buaya. Ayo,datangkan teman-temanmu semua.;ujar kancil,
“sungguh?”Tanya buaya.
“Sungguh, jika kamu hadirkan seratus teman lainnya, aku siapkau makan bersama-sama,”jawab kancil
Setelah  terkumpul seratus buaya, maka sang buaya bertanya,”mana janjimu wahai kancil.”
“O, aku harus menghitung dulu jumlah kalian. Jika benar seratus, makabaru kalian boleh memakanku,” kata kancil. “ Berjajarlah kamu semua dari tepi sini sampai tepi sungai sebalh sana”. Ujar kancil.
Maka buaya berjajar dari tepi sungai tempat kancil beraada sampai ke tepi sungai di sebelahnya. Kancil menhitung buaya dengan melompat-lompat diatas punggung buaya tersebut.
Setelah kancil selesai menghitung jumlah buaya, sampailah ia di tempat yang ia tuju. Maka kancil melompat lalu lari meninggalkan buaya yang berjajar itu. Kali ini buya dapat dibodohi kancil.
Kancil yang cerdik tiu selamat dari terkaman buaya di sungai tadi. Secara bersamaan pula, Sang kancil dapat menyebrangi sungai yang derasn airnya dengan selamat. Itulah kecerdikan kancil.

0 komentar: